Ada banyak jenis pencurian yang dapat dilakukan para pencuri untuk membobol WiFi di tempat Anda. Kita sudah merasa bebas meninggalkan rumah kita yang terkunci. Mungkin saja kita tidak sadar bahwa kita telah memberikan kunci depan rumah kita kepada orang yang akan mencuri.
Sama seperti jaringan nirkabel yang ada di rumak kita, jaringan nirkabel di rumah kita dapat menawarkan kebebasan kita untuk mengakses data secara online. Kita tidak perlu mengkoneksikan secara fisik cukup dengan mengkoneksikan laptop, smart phone atau gadget yang dimiliki. Dan ini akan memberikan kebebasan kepada para penyerang/penyusup pada area jaringan yang sama (WLAN) apabila kita salah dalam mengkonfigurasi WLAN kita.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah wifi dibobol pencuri atau memastikan koneksi nirkabel kita aman.
Langkah 1 : Hindari Password default
Hindari password default dan gantilah dengan password yang baru. banyak literatur tentang pentingnya membuat/mengembangkan password. Buatlah password yang kuat, artinya password yang aman adalah password yang menggabungkan huruf dan angka serta pergunakan juga huruf basar dan huruf kecil. Jauhi membuat password dengan nama dan tanggal lahir karena mudah untuk ditebak.
Langkah 2 : Pertimbangkan Mengubah Default Nama SSID
The service set identifier (SSID) adalah nama umum dari
jaringan nirkabel Anda. Banyak sekali, produsen akan menggunakan SSID yang sama
untuk semua produk mereka. Meskipun hal ini tidak berdampak langsung terhadap
keamanan jaringan Anda. Jika seorang penyerang mengidentifikasi SSID default,
mereka dapat mencoba untuk menyerang dengan asumsi bahwa
jaringan dapat juga menggunakan password default. Sementara ada beberapa pendapat untuk menyembunyikan SSID tanpa harus mengganti nama SSID, kebenaran ini memiliki pengaruh yang kecil pada keamanan. Karena ada sejumlah alat hacker yang digunakan untuk menemukannya.
Langkah 3: Melindungi Access Points Dengan Enkripsi
Enkripsi adalah suatu keharusan untuk melindungi jaringan
nirkabel Anda. Jawaban terbaik untuk kebutuhan enkripsi Anda adalah WPA2 (WiFi Protected Access 2), yang lebih kuat dari pendahulunya - WPA - serta WEP
(Wired Equivalent Privacy). Tidak seperti versi lain , WPA2 menggunakan AES
(Advanced Encryption Standard) algoritma untuk keamanan. Meskipun WPA2 tidak
didukung oleh beberapa kartu nirkabel pendahulunya, tapi inilah pilihan yang paling aman.
Langkah 4 : Aktifkan MAC Address Filtering Fitur
Sebuah media access control (MAC) address adalah sebuah
identifikasi unik untuk hardware komputer Anda. Dengan mengaktifkan MAC
filtering, Anda bisa melakukan kontrol lebih besar atas siapa yang dapat
terhubung ke jaringan Anda dengan menyiapkan daftar klien yang akan diizinkan
untuk bergabung. Setelah MAC diaktifkan, router/access point akan memeriksa
alamat MAC dari klien yang mengirimkan permintaan untuk bergabung dengan
jaringan dan yang akan terhubung adalah yang terdaftar. Mereka yang tidak ada dalam daftar tidak dapat
bergabung. Ini bukan solusi untuk menjaga penyerang dari jaringan Anda, karena
alamat MAC dapat dipalsukan, jadi pastikan untuk mengambil tindakan pencegahan
keamanan lainnya juga.
Langkah 5: Nonaktifkan Remote Administration
Beberapa router jaringan nirkabel memungkinkan pengguna
untuk mengelola router jarak jauh dari mana saja. Jika hal ini tidak
benar-benar diperlukan, tidak ada alasan untuk menjaga fitur ini diaktifkan.
Melakukan hal ini berarti membuka pintu bagi penyerang dengan memanfaatkan
situasi untuk mendapatkan akses router Anda melalui Internet.
Ingat, pintu baja tidak berarti apa-apa jika dibiarkan
terbuka, mengikuti beberapa langkah dasar di atas adalah satu langkah dalam membela diri dari penyerang.
Gubuk Maya: Semoga bermanfaat dan selamat mencoba... ^_^
Post a Comment